Sabtu, 24 November 2012

Organisasi

TIPE ORGANISASI
Jika kemarin kita membahas macam organisasi berdasarkan tujuannya, maka kali ini kita akan membahas tipe-tipe organisasi, yakni :
  1. Piramida Mendatar (Flat)
    • Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hierarki kewenangan sedikit.
    • Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak.
    • Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil, di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
  1. Piramida Terbalik
    • Merupakan kebalikan dari tipe piramida mendatar
    • Jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja
    • Cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional (seperti organisasi-organisasi atau lembaga-lembaga pendidikan, lembaga penelitian dan sebagainya)
  1. Tipe Kerucut
    • Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
    • Rentang kendali sempit
    • Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
    • Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
    • Jumlah informasi jabatan cukup besar.
BENTUK ORGANISASI
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan dengan memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi.
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan menjadi :
  1. Bentuk Organisasi Staff
    • Organisasi staf adalah suatu bentuk organisasi yang hanya mempunyai hubungan dengan pimpinan tertinggi. Bawahan hanya berfungsi memberikan bantuan untuk kelancaran tugas pimpinan. Staf tidak mempunyai garis komando kebawah. 
    • Didalam praktek , organisasi kantor yang murni menjalankan sistem/bentuk staf tidak ada, karena tidak ada pekerjaan kantor yang seratus persen terdiri atas pekerjaan pikiran saja. Bentuk ini biasanya sangat cocok bila digabungkan dengan bentuk organisasi lainnya.
    • Adalah suatu organisasi yang mempunyai hubungan dengan pucuk pimpinan dan mempunyai fungsi memberikan bantuan, baik berupa pemikiran maupun bantuan yang lain demi kelancaran tugas pimpinan dalam mencapai tujuan secara keseluruhan (tidak mempunyai garis komando ke bawah/ke daerah-daerah)
  2. Bentuk Organisasi Lini
    • Suatu bentuk organisasi dimana kepala eksekutif (chief executive) dipandang sebagai sumber wewenang tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan.
    • Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer.
    • Ciri-Ciri Organisasi Lini:
      • Hubungan antara atasan dengan bawahan bersifat langsung yang dihubungkan suatu garis wewenang/komando 
      • Struktur organisasi sederhana dan stabil
      • Jumlah pegawai sedikit, sehingga memungkinkan diantara mereka untuk saling mengenal 
      • Masing-masing pimpinan unit / bagian mempunyai tanggung jawab dan wewenang penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya 
      • Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan yang bersangkutan atau pemilik modal, sehingga dianggap mempunyai sumber kekuasaan tunggal 
      • Tingkat spesialisasi biasanya belum begitu tinggi 
      • Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
      • Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan) 

o    Kebaikan/kelebihan: 

      • Proses pengambilan keputusan cepat, 
      • Asas kesatuan komando (unity of commad), tampak menonjol serta terjamin dengan baik
      • Koordinasi relatif mudah dilaksanakan, 
      • Pengawasan secara ketat terhadap kegiatan para pegawai/bawahan dapat dilaksanakan dengan mudah dan efektif.
      • Disiplin pegawai tinggi dan  mudah dipelihara (dipertahankan) 
      • Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapatberjalan cepat 
      • Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinanlangsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semuaperintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
      • Rasa solidaritas pegawai  biasanya tinggi 
      • Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
      • Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
      • Adanya penghematan biaya 
    • Keburukan/kelemahan : 
      • Kesempatan pengembangan spesialisasi terbatas, 
      • Perluasan organisasi berarti penambahan beban dan tanggung jawab kepala dengan mudah melampau spand of control, 
      • Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
      • Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
      • Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktator, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel)
      • Kesempatan pegawai bawahan untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri 
      • Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan 
      • Kurang tersedianya staff ahli
  1. Bentuk organisasi fungsional
    • Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
    • Memiliki ciri-ciri:
      • Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
      • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
      • Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
      • Target-target jelas dan pasti
      • Pengawasan ketat
      • Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
    • Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional :
      • Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
      • Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
      • Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
      • Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
      • Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
      • Pembidangan tugas menjadi jelas
    • Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
      • Pekerjaan seringkali sangat membosankan
      • Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
      • Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
  1. Bentuk organisasi fungsional dan lini
    • Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
    • Memiliki ciri-ciri:
      • Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
      • Terdapat spesialisasi yang maksimal
      • Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
    • Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
      • Solodaritas tinggi
      • Disiplin tinggi
      • Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
      • Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
    • Sedangkan keburukannya adalah :
      • Kurang fleksibel dan tour of duty
      • Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
      • Spesiaisasi memberikan kejenuhan
  1. Bentuk organisasi fungsional dan staff
    • Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini  di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan.
    • Struktur Organisasi Di Buat Dengan Maksud : Memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya, kewajiban, hak dan tanggung jawab.
  2. Bentuk organisasi lini dan staff
    • Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan
    • Memiliki ciri-ciri:
      • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
      • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
      • Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
      • Jumlah karyawan banyak
      • Organisasi besar, bersifat komplek
      • Adanya spesialisasi
    • Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
      • Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
      • Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
      • Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
      • Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
      • Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
      • Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
      • Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
      • Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
    • Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
      • Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
      • Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
      • Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
      • Pimpinan lini mengabaikan advis staf
      • Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
      • Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
      • Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
      • Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi
Elemen struktur organisasi adalah sebagai berikut:
  1. Spesialisasi pekerjaan, sejauh mana pekerjaan dalam organisasi di bagi-bagi dalambeberapa bidang. 
  2. Departementalisasi, dasar yang di pakai untuk mengelompokkan pekerjaan secarabersama-sama. 
  3. Rantai komando, garis wewenang yang tanpa putus membentang dari puncak organisasike eselon paling bawah 
  4. Rentang kendali, jumlah bawahan yang dapat di kendalikan secara efisien
  5. Sentralisasi dan desentralisasi, sejauh mana tingkat pengambilan keputusanterkonsentrasi pada satu titik.
  6. Formalisasi, sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan
Faktor penentu struktur organisasi:
  • Strategi, Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
  • Teknologi, Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
  • Ukuran organisasi, Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.
  • Lingkungan, Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.
KESIMPULAN
  • Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orangorang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
  • Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi 2 macam yaitu organisasi dengan tipe pyramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandang dari segi tata hubungan, wewenang (authority), dan tanggung jawab (responsibility), yang ada dalam suatu organisasi.
Referensi :
http://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/tbo/
http://www.scribd.com/doc/23203503/53/Organisasi-Staff
http://www.scribd.com/doc/95834869/42/Piramida-Mendatar-Flat
http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22301/P+5%266+organisasi.p

Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan

Organisasi Memiliki berbagai macam, salah satunya dari segi Tujuannya, yang terbagi menjadi:
1. Organisasi Niaga
2. Organisasi Sosial
3. Organisasi Regional
berikut adalah pengertian dari organisasi yang ada di atas :

1. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya adalah untuk mencari keuntungan atau berbisnis. Macam-macam Organisasi Niaga adalah :
·         Perseroan Terbatas (PT)‏
·         Perseroan Komanditer (CV)‏
·         Firma (FA)‏
·         Koperasi
·         Join Ventura
·         Trus
·         Kontel
·         Holding Company

2. Organisasi Sosial a
Organisasi Sosial adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan adalah :
·         Jalur Keagamaan
·         Jalur Profesi
·         Jalur Kepemudaan
·         Jalur Kemahasiswaan
·         Jalur Kepartaian & Kekaryaan

3. Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi Regional adalah oganisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota – anggotanya meliputi negara di dunia. Contohnya  PBB , ASEAN dan lain-lain
Sumber :
 http://muliamalik.blogspot.com/2011/10/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html
 http://aliadelina.blogspot.com/2012/10/jenis-organisasi-dari-segi-tujuan.html

Baca Juga Artikel Ini
  • Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan
  • Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi
  • Pentingnya Organisasi Dan Metode ~ TUGAS 1
  • ORGANISASI

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi




Organisasi adalah suatu perkumpulan yang bersatu dalam pemikiran yang sama dan mempunyai tujuan yang sama, meskipun ada perbedaan di antara yang satu dan yang lain tapi pasti hal itu bisa di hilang kan dengan kerjasama dan toleransi. Biasa nya di sebuah organisasi terdapat berberapa ciri - ciri.

1. Ciri - ciri organisasi adalah :

Menurut Berelson dan Steiner sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

            Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:

Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

Organisasi pun di dukung oleh unsur - unsur. yaitu:

2. Unsur - unsur organisasi adalah:

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi:

Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.



 3. Teori organisasi:

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

    Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
    James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
    Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
    Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

info :  http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial dan http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi