Kamis, 21 Maret 2013

Perilaku Konsumen

 1. Pendahuluan
   Tujuan dari konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memperoleh kepuasan dari pemenuhan tersebut. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang memakai, menggunakan, mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda disebut sebagai konsumen. konsumen dapat membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.


2. Pendekatan Perilaku Konsumen
·                     Pendekatan Kardinal :Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur, Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan, Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. ( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah. Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.
·                     Pendekatan Ordinal,yang beranggapan bahwa kepusan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi tau lebih rendah. Dealam pendekatan marginal utility digunakan anggapoan sebagai berikut:

1.          Utility bisa diukur dengan uang.
2.          Hukum gossen (The Law Of Diminishing riturns) berlaku yang menyatakan bahwa“. Semakin banyak sesuatau barang yang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satiuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun“.
3.          Konsumen berusaha memaksimum kan kepuasan.


    Total utility adalah seluruh kepuasan yang di peroleh dari mengonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal utility adalah tambahan atau pengeruangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.

3.Konsep Elastisitas

Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi . Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.

Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah. Elastisitas dapat mengukur seberapa besar perubahan suatu variabel terhadap perubahan variabel lain. Sebagai contoh, elastisitas Y terhadap X mengukur berapa persen perubahan Y karena perubahan X sebesar 1 persen. Elastisitas Y terhadap X= % perubahan Y / % perubahan X Untuk memudahkan pemahaman terhadap konsep tersebut, berikut ini akan dibahas berbagai jenis elastisitas. Pembahasan elastisitas ini dijelaskan dalam konteks pasar, yaitu antara permintaan dan penawaran barang. Dengan memahami konsep tersebut, Pemerintah Daerah nantinya akan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam pemerintahan daerah sesuai konteks yang dihadapi, baik dalam hal Pemerintah Daerah menjadi penyedia barang dan jasa publik maupun dalam berbagai kondisi lainnya.
·                     Harga : Price Elasticity (Elastisitas harga ) adalah % perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut.
·                     Silang : Cross Elasticity (Elastisitas silang )adalah % perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu barang sebagai kaibat dari perubahan harga barang lain.
·                     Pendapatan  : Income Elasticity (Elasticitas pendapatan) adalah % perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.
Referensi :

http://priscapica-tugassoftskill.blogspot.com/2011/05/perilaku-konsumen.html

http://akbarrangga.blogspot.com/2013/03/perilaku-konsumen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar