Perkembangan dunia telematika sangat pesat dan berkembang.
Perkembangan tersebut muncul karena daya pikir manusia yang meningkat
dan kemampuan proses berpikir manusia yang semakin cerdas dan kreatif.
Seiring dengan perkembangan zaman manusiapun akan berkembang dalam gaya
hidupnya. Salah satu contohnya adalah teknologi informasi yang saat ini
sangat berkembang pesat baik segi hardware maupun software.
Perkembangan teknologi dari sisi hardware kita sudah melihat
bermunculannya produk-produk IT mutakhir dengan karakteristik lebih
kecil dan cepat, murah, dan muncul format-format unik yang berbeda.
Contoh kecil di Universitas Gunadarma, banyak ditemui
mahasiswa-mahasiswi yang menggunakan headset, di kantongnya terdapat
IPOD atau MP3, atau menenteng Notebook ataupun Netbook yang ukurannya
lebih kecil. Tidak hanya di kampus Gunadarma, banyak sekali
coffeeshop, mall, restoran, yang tersedia fasilitas wireless access
point untuk koneksi ke internet. Selain adanya wireless, saat ini
orang-orang sudah mudah mengakses internet dengan menggunakan layanan
jaringan broadband maupun HSDPA.
Perkembangan teknologi dari sisi software contohnya lihat saja
software microsoft, desktop ubuntu, googleapps, yahooapps, live,
semuanya berlomba menampilkan tampilan yang menarik dan lebih ‘human’
dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal tersebut ditunjang
dengan search engine yang mengkoleksi sekumpulan informasi yang
dibutuhkan oleh penggunanya.
Perkembangan telematika di Indonesia mengalami beberapa periode
berdasarkan fenomena yang ada di masyarakat yaitu periode rintisan (
berlangsung pada akhir tahun 1970an – akhir tahun 1980an). Pada periode
rintisan ini penggunaan telematika sangat terbatas. Pada periode ini,
masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika
atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal
hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang
menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan
para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.
Kemudian periode pengenalan (berlangsung tahun 1980an) Jaringan
radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal
tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika
itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian
disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi
lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah
satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan
akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service
Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang
sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun
keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong
kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan
hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra
Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone,
teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel
Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan
telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Selanjutnya periode aplikasi. Pada periode ini, teknologi mobile
phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir
seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang
canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet
juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi
computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi
processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas
wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet
dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Dari perkembangan telematika, bisa dirasakan dampak negatif dan
dampak positif. Dampak positif dari perkembangan telematika adalah
semakin mudahnya melakukan pertukaran informasi, dan lebih cepat.
Sedangkan dampak negatif yang dirasakan dari perkembangan telematika,
banyak anak kecil menjadi malas belajar karena kecanduan internet dan
main game. Dan satu hal yang sering kita tidak sadari perkembangan
telematika juga membuat manusia menjadi makhluk unsos (tidak
bersosialisasi) secara langsung melainkan hanya dengan teknologi atau
dunia maya kita mengenal orang satu sama lain tanpa bersosialisasi.
Sumber :
http://zainuliman.blogspot.com/2009/11/perkembangan-telematika.html
http://ariefbb.wordpress.com/2008/02/05/perkembangan-telematika-%E2%80%A6-just-my-another-unpopular-blogtitle/
http://freezcha.wordpress.com/2010/10/12/perkembangan-telematika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar